Penerbit Erlangga

Buku Arsitektur Kontemporer–Teori dan Perkembangannya ini disusun sebagaibuku ajar mata kuliah Teori Arsitektur Kontemporer yang dilaksanakan di Program Studi Arsitektur Universitas Agung Podomoro. Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliahSejarah Arsitektur. Secara garis besar, materi dari buku ini adalah pembahasan tentang arsitektur pos modern, sebagai respon dari perkembangan zaman setelah era modern. Pokok-pokokbahasan dari turunan asumsi-asumsi dasar posmodernisme juga dipelajari di dalamnya. Asumsi-asumsi posmodernisme yang lebih melihat manusia sebagai subyek menghasilkan kajian-kajianarsitektur yang lebih bervariasi. Sesuai dengan karakter paradigma ini yang berkaitan dengan berbagai macam disiplin ilmu lainnya, maka selain pembahasan akan perkembangan sejarah danteori dasar arsitektur posmodern, beberapa kaitannya dengan aspek keilmuan lainnya juga akan dibahas. Tujuan pembelajaran, perilaku awal yang dibutuhkan sebelum belajar, keterkaitan dengan materi lainnya, hingga arti pentingnya pembelajaran dari setiap pokok bahasan juga dicantumkan, termasuk juga pengalaman belajar yang lebih mendalam lewat tugas atau kuis hingga materi bacaan tambahan yang dapat melengkapi pemahaman akan tiap pokok bahasan.

Kewirausahaan sosial terdiri dari empat elemen utama, yaitu nilai-nilai sosial,masyarakat sipil, inovasi, dan aktivitas ekonomi. Nilai-nilai sosial merupakan unsur utama dalam kewirausahaan sosial, yaitu menciptakan manfaat sosial yang nyatabagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Kewirausahaan sosial pada umumnyamerupakan inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil berupa optimalisasi modal sosialyang ada pada masyarakat.Kewirausahaan sosial atau socioprenership kini telah menjadi praktik yang menjamur di berbagai negara. Praktik kewirausahaan sosial di Indonesia menjamur setelah Pemerintah Indonesia membuka lebar kesempatan pengembangannya. Berbagai bisnis dari berbagai macam skala mulai mengadopsi kewirausahaan sosial. Praktik bisnis yang mengadopsi prinsip kewirausahaan sosialini sangat menarik untuk diamati. Buku ini merangkum secara komprehensif mengenai konsep dan filosofi kewirausahaan sosial, strategi menginisiasi kewirausahaan sosial, perencanaan bisnis dan contoh-contoh/praktik kewirausahaan sosial baik yang ada di luar negeri maupun di Indonesia. Praktik-praktik kewirausahaan sosial baik di dalam maupun luar negeri ini menunjukkan bahwa sociopreneur menjadi pendekatan penting di dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah sosial bangsa. Oleh karena itu, perlu kiranya sociopreneur ini juga dijadikan sebagai model/pendekatan di dalam proses pemberdayaan masyarakat.

Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka. Sesuai semangat dasar Kurikulum Merdeka, buku ini kaya dengan asesmen berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), yang menguji kemampuan berpikir/kognitif peserta didik serta Proyek, yang mengasah karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan abad ke-21. Semuanya itu tecermin dalam fitur-fitur, sebagai berikut.

• Prolog, berisi gambaran ringkas materi yang akan dibahas dalam suatu bab.
• Uji Kemampuan Diri, berisi soal-soal pilihan ganda yang bertujuan menguji penguasaan materi peserta didik setelah mempelajari subbab tertentu. Soal-soal disajikan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
• Aktivitas Mandiri dan Ruang Kolaborasi, berisi kegiatan diskusi, pencarian informasi, analisis kasus, atau kegiatan pengayaan yang dapat meningkatkan life skill peserta didik, baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok
• Proyek Mini, berisi kegiatan kolaboratif yang bersifat lintas mata pelajaran yang bertujuan mengasah satu atau lebih karakter dalam Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan abad ke-21.
• Profil Pelajar Pancasila, berisi salah satu atau lebih karakter unggul yang diharapkan terbentuk/terasah setelah menyelesaikan sebuah bab. Karakter unggul tersebut tidak lain merupakan salah satu atau lebih karakter yang tertuang Profil Pelajar Pancasila (beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; gotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif).
• Refleksi, berisi kolom reviu hasil belajar, di dalamnya peserta didik menilai sendiri tingkat kompetensinya setelah mempelajari suatu bab.

Buku Bidik Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Buku ini berisi kegiatan proyek yang disusun sesuai dengan capaian dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan demikian, melalui pelaksanaan proyek tersebut diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi, karakter, dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Seri Buku Bidik Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini disusun berdasarkan tema- tema utama yang dirumuskan ke dalam sebuah topik yang sesuai. Tema-tema tersebut antara lain Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, serta Kewirausahaan. Proyek yang terdapat di dalam buku ini terdiri atas berbagai aktivitas yang dilakukan secara bertahap, yaitu pengenalan, kontektualisasi, aksi, refleksi, dan tindak lanjut.

Selain tahapan-tahapan yang ada, buku ini juga berisi komponen-komponen sebagai berikut.

• Pengenalan Proyek Kita
• Mengenal Masalah Kita
• Mari Berliterasi
• Mari Melihat Sekitar Kita
• Mari Berkomitmen
• Mari Berkolaborasi

Proyek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila. Dalam proyek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari isu penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut, sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Buku Bidik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini ditujukan bagi peserta didik SMA dan MA Kelas XII dengan mengambil tema Rekayasa dan Teknologi. Adapun topik yang disajikan adalah Merekayasa Pangan dan Meningkatkan Gizi dengan Fermentasi. Sikap yang ditumbuhkan kepada peserta didik melalui proyek ini sesuai dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan kreatif.

Berikut adalah fitur-fitur dalam buku ini.

• Deskripsi Topik dan Tujuan, berisi latar belakang dan tujuan dari topik yang dibahas dalam buku.
• Dimensi, Elemen, dan Subelemen, berisi rubrik pencapaian dari dimensi profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan proyek.
• Asesmen Formatif Awal, berisi asesmen untuk mengukur kompetensi awal peserta didik, terkait kegiatan proyek yang akan dilakukan.
• Alur Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, berisi struktur kegiatan proyek untuk mengembangkan dan mendalami dimensi profil pelajar Pancasila. Alur proyek terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
• Aktivitas, berisi kegiatan eksplorasi dan inkuiri peserta didik, terkait proyek yang dilakukan. Bagian ini dilengkapi dengan Aktivitas Peserta Didik yang membimbing peserta didik dalam setiap tahap kegiatan

Selama 4,5 miliar tahun kehidupan di Bumi, ada beberapa jenis hewan yang MERAJAI dunia pada masa-masa tertentu.

Misalnya, pada Periode Devonian (419–359 juta tahun lalu), disebut "Zaman Ikan"karena banyaknya ikan. Lalu ada era Mesozoikum (252–66 juta tahun lalu), yang dikenal sebagai "Zaman Dinosaurus". Sekarang, kita hidup di "Zaman Mamalia",

tapi tahukah kamu? Selama 400 juta tahun terakhir, hewan yang paling banyak dan merajai Bumi justru SERANGGA!