BLUE GREY RED

      

Tentang Pendidikan Anak

TANTANGAN dunia pendidikan saat ini kian berat mengingat perkembangan zaman yang serba cepat dan instan. Pendidikan zaman now akan sangat terlambat jika para pendidiknya tidak memahami karakter zaman now juga. Generasi milenial berbeda dengan generasi sebelumnya. Maka, gaya pendidikan harus juga di modifikasi sesuai kebutuhan zaman. Jika tidak, maka pendidikan anak akan timpang.

Selain di sekolah, pendidikan yang terbaik juga dilakukan di rumah. Di rumahlah salah satu pendidikan karakter bagi anak bisa terbentuk. Pendidikan karakter merupakan pendidikan dalam membentuk kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti. Hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu, tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, kerja keras, menghormati hak orang lain, dan lainnya. Karakter seorang anak terbentuk dari kebiasaanya sehari-hari. Karena kontinuitas inilah yang membentuk karakter secara permanen dan tahan lama.

Setidaknya ada dua teori pendidikan yang berkaitan dengan perkembangan anak. Ada teori yang mengatakan bahwa perkembangan anak ditentukan faktor lingkungan. Teori ini dipelopori oleh Jhon Locke yang dikenal dengan teori empirisme. Ada lagi teori yang mengatakan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh faktor hereditas atau pembawaan. Teori ini dipelopori oleh Arthur Schopen Hauer yang dikenal debagai teori nativisme. Selain dua teori itu, banyak lagi teori-teori yang megemukakan perkembangan seoranganak serta faktor-faktornya.

Semua faktor hakikatnya tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain, dari mulai keluarga, pembawaan serta lingkungan dimana anak itu tinggal. Apabila kita melihat dari pendidikan Islam untuk anak, sebenarnya kita bisa melatih karakter anak-anak itu pada kegiatan sehari-harinya sesuai dengan anjuran dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Buku Mendidik dan Membesarkan Anak Berkarakter menggambarkan bagaimana hubungan Antara orang tua dan anak sangat menentukan karakter seorang anak. Tugas mendidik dan membesarkan anak ada di tangan orang tua. Oleh karena itu, orang tualah yang berperan paling besar dlam pembentukan karakter seorang anak. Memiliki anak yang berkarakter tidaklah mudah. Berbagai rintangan dating menyapa. Rasanya tidak cukup membaca puluhan buku pendidikan, mengikuti forum kajian pendidikan anak atau bacaan majalah dengan segudang tips. Masalahnya, tiap anak memiliki cara penanganan yang berbeda. Buku ini dapat dijadikan satu alternative panduan mendidik anak bagi orang tua dan guru. Di dalamya terdapat nilai-nilai praktis yang dapat diterapkan. Apalagi, penulisnya Prof. Irwan Prayitno, terbukti mampu mendidik anak-anaknya sebagai pribadi-pribadi yang berkarakter. Kesibukannya sebagai Gubernur Sumatera Barat tak membuatnya abai dalam pendidikan anak-anaknya.

MENDIDIK DAN MEMBESARKAN ANAK BERKARAKTER
Penulis: Irwan Prayitno
Penerbit: Esensi, Jakarta
Cetakan: Pertama, 2018
Tebal: 149 Halaman
Resensi Buku Erlangga di Harian Umum Riau Pos
Oleh: MUHAMMAD AMIN

Most Read Articles

emir