BLUE GREY RED

      

PDFPrintE-mail

Manfaat Sejarah

Peristiwa masa lalu dapat dijadikan pedoman bagi generasi yang akan datang. Pedoman tersebut didapat dengan mempelajari berbagai peninggalan sejarah. Hal ini berarti sejarah menjadi penghubung antara generasi sekarang dan yang akan datang. Menurut Louis Gottschalk dan Nugroho Notosusanto, manfaat sejarah dapat dibagi menjadi empat yaitu:

1. Edukatif

Seperti kata Cicero, sejarah adalah guru kehidupan (historia magistra vitae est). Selain sebagai sumber pengetahuan, sejarah dapat mengajarkan generasi muda mana yang baik dan buruk, antagonis dan protagonis, nilai kepahlawanan, dan sebagainya. Contohnya, kita dapat mengetahui bahwa Belanda menerapkan strategi memecah belah bangsa Indonesia melalui politik adu domba (divide et impera). Oleh karena itu, kita harus belajar dari peristiwa-peristiwa tersebut agar bangsa Indonesia tetap kompak bersatu sehingga idak mudah dipecah belah bangsa asing.

2. Inspiratif

Guna inspiratif salah satunya akan menaikkan moral generasi muda untuk terus maju. Pendidikan moral didapat terutama ketika mempelajari kejayaan bangsa Indonesia pada periode Hindu-Buddha dan Islam. Kejayaan kerajaan-kerajaan besar Indonesia, seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sriwijaya,dan Kerajaan Aceh. Hal ini dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda bahwa sejak dahulu bangsa Indonesia adalah bangsa yang maju.

3. Rekreatif

Mempelajari sejarah juga dapat memberikan kesenangan (rekreasi) dalam diri. Membaca kisah-kisah sejarah seakan mengajak kita bertualang melewati batas ruang dan waktu. Begitu pula dengan mengunjungi berbagai lokasi bersejarah, seperti berkunjung ke candi-candi dan museum-museum. Kita dapat menyaksikan hasil karya luar biasa dari masa lampau. Kita dapat mengetahui kehebatan masyarakat pada saat itu bergotong royong membangun candi megah tersebut.

4. Instruktif

Guna instruktif sejarah muncul dalam proses penyampaian suatu ilmu pengetahuan. Contohnya, pada saat diterapkannya sistem ekonomi liberal atau politik pintu terbuka pada 1870, Pada saat itu, terjadi masalah sosial dan kependudukan, misalnya perlakuan terhadap buruh yang tidak manusiawi. Hal ini menyebabkan banyak pekerja kebun banyak melarikan diri, sakit, hingga meninggal.

 

Sumber: ESPS Sejarah SMA/MA Kelas X Jilid 1

Penulis: M.Adil

Most Read Articles

emir