BLUE GREY RED

      

PDFPrintE-mail

Cara Menyimak

       Menyimak adalah kegiatan menyerap informasi yang disampaikan secara lisan dengan tidak sekadar menggunakan indra pendengar, tetapi juga berupaya menangkap isi atau pesan serta memahami makna informasi yang disampaikan. Hasil menyimak dapat diungkapkan kembali dengan bahasa sendiri dengan tidak mengubah substansi informasi.

       Berdasarkan caranya, menyimak terdiri atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Menyimak intensif: penyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalami hal yang disimak.
  2. Menyimak ekstensif: penyimak memahami hal yang disimak secara sepintas, umum, dalam garis-garis besar atau butir-butir penting tertentu.
  3. Menyimak untuk belajar: melalui kegiatan menyimak, seseorang mempelajari berbagai hal yang dibutuhkan. Contohnya, siswa menyimak pidato guru bahasa Indonesia, siswa mendengarkan suara radio, televisi, dan sebagainya.
  4. Menyimak untuk menghibur: penyimak menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Contohnya, menyimak pembacaan cerita-cerita lucu, dagelan, pertunjukan sandiwara, fi lm, dan sebagainya
  5. Menyimak untuk menilai: penyimak mendengarkan dan memahami isi informasi kemudian menelaah, mengkaji, menguji, dan membandingkannya dengan pengalaman serta pengetahuan penyimak.
  6. Menyimak diskriminatif: menyimak untuk membedakan bunyi suara atau perubahan suara. Contohnya, membedakan suara burung, suara mobil, suara orang ketika senang, marah, atau kecewa.
  7. Menyimak pemecahan masalah: penyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif dan analitis yang disampaikan oleh pembicara.


Sumber: KTSP Bahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI

Penulis: Budi Wahyono dan Mulyono

1.   Menyimak untuk menghibur: penyimak menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya. Contohnya, menyimak pembacaan cerita-cerita lucu, dagelan, pertunjukan sandiwara, fi lm, dan sebagainya.

Most Read Articles

emir